Friday 3 January 2014

2. Cerita dibalik Tewasnya Laptop ^-^

"Iman adalah tetap berani percaya meskipun hal yang terjadi karena kelalaian kita"

     Kalimat di atas awalnya membuatku mengerutkan dahi. Mengapa? Yaaa secara logika deh, kebanyakan orang kan kalo udah berbuat lalai pasti kerjaannya meratapi nasib sendiri, mengeluh, menyalahkan diri sendiri, dan rasanya untuk terus berharap kemungkinannya kecil deeeh karena perasaan bersalah yang pastinya sangat menghantui. Awalnya juga aku mikirnya gitu sih, kesannya kaya limit menuju nol banget deh kalo harus berharap saat kita udah ngelakuin kesalahan, lebih baik berpasrah aja, nyerah, dan nangis, hehehe. Yup, kebanyakan manusia sebenarnya kalah karena pikiran dan logikanya sendiri, alias secara engga langsung manusia itu udah negative thinking sama Tuhan. Padahal kan engga gitu yang Tuhan pikirkan tentang hidup kita, apa yang engga pernah kita bayangkan itu yang Dia sediakan, dan yang pasti, Dia selalu memberi yang terbaik.


     Nah, sedikit cerita, siang ini aku mengalami hal yang seperti itu. Jadi di tengah waktu bersantainya liburan, aku sibuk dengan laptop yang ceritanya baru diinstall ulang. Yup, hampir a whole day saat liburan dihabiskan didepan laptop, alesannya sih sibuk baca e-book dan membuat suatu proyek liburan yang direncanakan sejak lama, hohoho. Buatku (dulu) laptop udah sebagian dari hidup karena banyak sekali hal-hal penting yang tidak tergantikan, hehe. Salah sih emang pemikiran kaya gitu, tapi namanya manusia, hobbynya ya berdalih "tapi kan Tuhan aku ngerjain ini juga buat pelayanan, tapi kan Tuhan aku engga ngelakuin yang aneh-aneh dan blablablab.". Sampe akhirnya suatu teguran datang, jengjengjengjeng~ Tiba-tiba laptopnya mati karena salah ngeklik sesuatu. Mati banget. Mati semati-matinya. Aneh? Banget! Berkali-kali direstart tapi yang muncul cuma layar yang hitam. Suasana mendadak hening mencekam dan pengen nangis -_-". Padahal itu lagi ngerjain project sekolah minggu buat bahan firman besok ya Tuhan, hiks, meskipun kalo jujur lebih banyak ngelakuin hal gapentingnya sih, hehehe ._.

Karena keadaan seperti itu, tiba-tiba suatu suara teguran lembut timbul di dalam hati "La, apakah kamu udah memberikan semuanya pada-Ku? Gimana dengan waktu liburanmu? Gimana dengan laptopmu? Kamu terlalu terlena dengan keasyikan kedaginganmu saat liburan dan lupa akan apa yang seharusnya kamu lakukan. Jangan menyimpang terlalu jauh, come back, dear." Tanpa disadari cairan hangat mengalir di pipi. Iya sih, I've waste my time. Padahal kan hidupku bukan hidup aku lagi, waktuku bukan milikku lagi, bahkan segala kepunyaanku bkan milik aku lagi, semuanya sudah menjadi milik Tuhan dan telah lunas dibayar, jadi kenapa aku hidup seenak udel gini? I've done a big mistake, mumpung masih awal tahun dan liburan belum berakhir, aku harus kembali ke track berlariku yang sempat ditinggalkan.

Okeh, poinnya adalah aku sudah melakukan kesalahan selama liburan dan akibat tegurannya adalah laptop yang kini tewas dihadapanku. Bingung banget mau berbuat apa dengan laptop yang tewas ini, mau dibenerin sendiri tapi engga ngerti, mau nyari pertolongan tapi ade aku yang jago IT lagi sakit. Tiba-tiba mulutku nyeletuk sendiri, "Jalan terakhir adalah meminta mujizat deh". Hahaha konyol sih, harusnya berdoa dulu baru nyari cara, tapi ini nyari cara dulu dan akhirnya berdoa karena udah buntu -_-".

Tiba-tiba teringat deh sebuah kalimat yang pernah disebutin sama seorang kakak waktu lagi PD. Yup, kalimatnya, kalimat yang diawal tadi, "Iman adalah tetap berani percaya meskipun hal yang terjadi karena kelalaian kita". Saat itu, ya terjadilah pengakuan dosa dan penyesalan yang sangat amat terucap dari mulut. "God, sekarang aku tau aku salah, penyerahanku padaMu belum sempurna. Maaf buat waktu yang telah terbuang dan maaf telah sangat mengecewakanMu. Aku sangat menyesal. Okeh, ini laptop bukan milikku tapi milikMu, aku mau berani percaya padaMu meski ini full kesalahanku. Berikan padaku iman yang lebih lagi, aku mau percaya kalau laptop ini akan nyala hari ini juga dengan kuasa dariMu. Amin"

Apa langsung nyala? Ternyata engga, hahaha -_-". Tiba-tiba pikiran negatif itu datang "Please deh La, it was totally your fault dan lo masih ngarepin mujizat? Konyol. Udah mending pinjem laptop ade aja dan bawa ke rumah sakit tuh laptop." Tapi entah kenapa dengan pedenya aku cuma bilang "Engga kok, laptop ini bakalan nyala hari ini tanpa harus minjem latop ade. Gak ada yang mustahil, gunung aja bisa dipindahin masa nyalain laptop gabisa." Jadi, aku lanjut berdoa sambil tumpang tangan sama laptopnya (sempet diketawain ade juga sih .__. ). Dan akhirnya dengan berusaha melepas rasa takut, tombol on itu pun ditekan. Aseli banget degdegannya. Layarnya tetep item, ngeblank, pengen nyerah, tapi engga boleh, tungguin aja, pasti nyala. Daaan tiba-tiba, muncullah gambar bukit, wooooaaahaha NYALA GUYS~ Beneran nyalanya, hahaha. Praise God, mujizat kreatif masih ada (tema Natal, wkwk). Awesome God. Jesus, You're cool. That was amazing, Lord, hohoho.

Mungkin buat sebagian orang hal ini kesannya lucu dan agak konyol, tapi tewasnya laptop telah memberi banyak pelajaran hari ini, dari sebuah teguran dan pelajaran tentang iman. Jadi inget notes seorang kakak tentang 'Berjalan di Atas Air', menaklukan kemustahilan bersama-Nya. Karena apapun yang telah kita lakukan, kesalahan seperti apapun, itu gak akan mengubah kenyataan bahwa Allah tetap di pihak kita untuk membela kita, we are still His beloved son and daughter, kita tetaplah anak-anakNya. Segala hal yang terbaik tetap yang Dia berikan dan janjiNya gak pernah gugur. Jadi pilihan untuk tetap teguh beriman gak bisa dihindari dengan alasan kelalaian kita. Just come back to Him, admit all and walk above the water. Karena kita tidak hidup dari apa yang kita rasakan atau dari apa yang kita lihat melainkan kita hidup berdasarkan Firman-Nya yang tidak akan pernah gugur. For with God, nothing will be impossible

Selamat melanjutkan liburannya lagi, hati-hati dengan idle time, ehehe :3
Tetaplah berjaga-jaga. Tuhan Yesus memberkati :D

"Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat." (Ibrani 11:1)

"... Jadilah kepadamu menurut imanmu." (Matius 29:9b)

"Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: 'Orang benar akan hidup oleh iman'." (Roma 1:17)

1 comments:

madelinegaeth said...

Gambling Sites That Accept PayPal - DrMCD
We list 서산 출장안마 and review PayPal 순천 출장샵 gambling sites 전주 출장안마 that accept PayPal to PayPal gambling 청주 출장안마 sites that accept PayPal: Betway, 의정부 출장안마 1xbet, Betway

Post a Comment

 
Blog Template by Delicious Design Studio