Sebuah lagu terngiang di telingaku pagi ini...
Banyak perkara yang tak dapat ku mengerti
Mengapakah harus terjadi, di dalam kehidupan ini
Satu perkara yang kusimpan dalam hati
Tiada sesuatu kan terjadi, tanpa Allah peduli
Allah mengerti, Allah peduli
Segala persoalan yang kita hadapi
Tak akan pernah dibiarkanNya
Ku bergumul sendiri
S'bab Allah mengerti.. :''''')
Pernah ngerasa nyerah? Hidup kerasa berat bangeeet? Feeling so desperate and you don't know what must you do? Segala sesuatunya keliatan mustahil. Yup, ini yang sedang aku rasain pagi ini setelah mendapat sebuah mimpi.
Pagi ini aku bangun lebih cepet dari biasanya (ini jadwal liburan loh ya, haha) dan terbangun dengan sangat kaget. Gimana engga kaget, tadi malem aku mimpi lagi belajar di kelas Teknik Kimia sambil keteteran karena engga ngerti. Parah banget deh mimpinya. Okeh,sebenernya semester ini adalah semester penjurusan. Jadi, dapetin mimpi kaya gini itu semacam menghantui dan mengintimidasi banget.
Tau gak sih sebenernya secara manusia aku ngerasa hampir nyerah deh ngelanjutin kuliah di semester 2. Kenapa? First, bisa ngelewati semester satu aja itu adalah kasih karunia, kenapa? Sebenernya FTI itu kerasa berat banget buat aku,mana secara FTI, IP aku tergolong engga tinggi. Second, semester 2 ini bakalan makin susah pelajarannya,19 sks dan lebih banyak materi baru dibanding mengulang pelajaran SMA. And then semester 2 ini semacam pertarungan sengit yang akan menentukan dijurusan mana bakal ditempatin. IP kecil harus siap2 deh masuk ke jurusan yang engga aku minati.
"Bapa, aku sebenernya aku capek banget dan engga ngerti lagi harus ngapain di semester 2 ini. Aku engga tau jurusan apa yang harus aku ambil. Aku takut, Dad, sangat takut. Kemampuanku kan biasa aja, semacam keberuntungan aku bisa masuk FTI. I feel so desperate, Dad" :'''''(
Rasanya itu cuma bisa duduk diem dan menangis, menangis sejadi-jadinya seperti seorang anak kecil di hadapan Bapa. Lagu ini pun tiba-tiba seperti terputar di telingaku. Waktu aku mulai menyanyikannya, Bapa seolah berkata..
"Kenapa kamu menangis anakKu? Kenapa kamu khawatir? Tidakkah kamu percaya kepadaKu? Aku adalah Bapa yang setia. Bapa yang mengerti dan peduli semua permasalahanmu, Aku tidak pernah tinggal diam terhadap semua perkaramu. Angkatlah wajahmu memandang kepadaKu dan arahkanlah hatimu kepada kasihKu. Tidak ada yang terlalu sulit bagiKu, anakKU. Ingatlah, Aku mengasihimu dan tidak pernah meninggalkanmu."
God, You are good all the time. Terimakasih Bapa buat semuanya. Ampuni aku yang hanya fokus memandang kepada masalah2 itu dan melupakanMu. Ampuni aku yang khawatir dan bersikap seolah-olah aku tidak percaya kepadaMu..
Don't say, "God, I have a big problem."
But say "Hello problem, I have a Big God" :""")
Akhirnya saat teduh pagi ini, Bapa mengingatkanku tentang kisah Yosua (Yosua 1:1-18). Kisah ini adalah kisah saat pergantian tampuk kepemimpinan dari Musa yang sudah meninggal kepada Yosua. Saat itu bangsa Israel harus merebut tanah perjanjian mereka.
Dari cerita ini kita bisa tau kalau Yosua sebenernya merasa sangat ragu dan takut. Kenapa? Karena di pasal 1 ini aja Allah berkata "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu" sebanyak tiga kali, dan bangsa Israel pun mengatakan hal yang sama sebanyak satu kali kepada Yosua.
1:6 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.
1:7 Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi.
1:9 Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi."
1:18 Setiap orang yang menentang perintahmu dan tidak mendengarkan perkataanmu, apapun yang kauperintahkan kepadanya, dia akan dihukum mati. Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu!" (perkataan bangsa Israel kepada Yosua)
See? Tuhan mengulang kata yang sama tiga kali kepada Yosua. "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu!". Kenapa Tuhan mengulanginya berkali2? Karena Tuhan masih melihat keraguan pada hati Yosua dan Dia ingin meneguhkan Yosua. Allah engga membiarkan setitik pun keraguan ada di hati Yosua. Kenapa? Karena keragu-raguan hanya akan menghalangi berkat Tuhan. Karena keragu-raguan hanya membuat iman goyah dan menjadikan orang yang kurang percaya itu tidak menerima janji-Nya.
Itulah sebabnya Yesus juga banyak berkata di dalam Matius:
6:25 "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
6:26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?
6:27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?
6:28 Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,
6:29 namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.
6:30 Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?
6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya , maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
Kekhawatiran, rasa takut, dan pikiran-pikiran negatif lainnya tidak akan mengubah apapun, yang ada itu hanya akan menggoyahkan iman kita dan membuat kita penuh intimidasi dan engga mendapatkan apapun. Jelas tertulis orang yang khawatir merupakan "orang yang kurang percaya" atau disebut juga sebagai "bangsa-bangsa yang tdak mengenal Allah".
Ini sebuah teguran yang Bapa berikan kepadaku dan kepada kita semua. Dia gak mau karena keragu-raguan dan ketidak percayaan kita gak memperoleh apa-apa. Jadi ngapain takut menghadapi semester 2 ini? Ngapain khawatir ttg IP? Ngapain juga khawatir tentang penjurusan? Just do our part and He will do the rest and the best for us.
Serahkanlah dan percayakanlah semuanya kepada Allah. Biarlah rencanaNya yang terjadi di dalam kehidupan kita. Carilah kerajaanNya dan kebenaranNya, maka semua akan menjadi ditambahkan kepada kita.
Klaim semua janjiNya dengan iman, lihatlah segala sesuatunya dengan mata iman. Klaim setia kemenangan dalam studi, klaim kemenangan atas keluargamu, pokoknya klaim atas semua janji kemenangan atas hidup kita. Janji Tuhan engga pernah ada yang gugur. Dia Allah yang setia kok, percaya deh ;)
Ada satu buah lagu nih sebagai penutup. Lagu ini lagunya Darren, lagu anak sekolah minggu, tapi aku suka banget lagu ini, hehehe.. Lagunya sederhana, ungkapan seorang anak kecil kepada Tuhan..
Kini ku tahu, ku berharga dimatamu
Penciptaku yang mulia, bagiMu ku istimewa
Kau panggil namaku jadi kesayanganMu
Inilah hidupku, ku s'rahkan bagimu oh Tuhan
Ini hidupku Tuhan, ku bawa padaMu
Pakailah aku Tuhan, sesuai rencanaMu
Biar kehendakMu Tuhan, yang jadi di dalam hidupku..
Sebenernya hidup kita bukan milik kita sendiri lagi, tetapi udah jadi miliknya Tuhan. Serahkanlah semua kepadaNya, biar Dia yang memakai kita sesuai rencanaNya. Percayakanlah semua kepadaNya, biar kehendakNya yang jadi di dalam hidup kita.
Selalu ada jalan dan selalu ada jawaban di dalam Dia. Believe it!
Have a great day, Jesus leads! :D
For I am, Your God, with You forever - Jesus
0 comments:
Post a Comment