Wednesday 15 January 2014

4. First Semester- Give Thanks ^-^

image

        Bersyukur untuk sesuatu yang baik yang terjadi itu mudah, tetapi bersyukur akan menjadi hal yang sulit dilakukan ketika yang terjadi adalah hal yang tidak diharapkan karena sebenarnya kita lupa alasan seharusnya kita untuk tetap bersyukur dalam segala hal.
. Keep smile :)

               First semester has passed~ Sebelum menutup buku yang ini, ada sedikit cerita nih yang terjadi saat pengumuman IP semester 1 keluar, jengjengjengjeng.. Ini dia ceritanyaa~






[this is short message service (SMS) conversation]
someone : "IPmu berapa, clar?"
me           : "Hahaha, pertanyaan IP itu pertanyaan mengintimidasi fi, sensitif tau. But praise God, kaya keajaiban fi, IP gue bisa nyampe tiga, ya meski kecil  sih pastinya kata orang-orang apalagi buat ukuran FTI, tapi aku seneng ajaa, hehe. Kamu?"
someone : "Ah, aku lagi diintimidasi sama temen aku yg IPnya lebih gede. Sumpah aku lg sedih bgt tapi jgn cerita ke siapa."
me           : "Sedih? Yakin lo lagi sedih? Bukannya IP kamu lebih gede dari yang aku ya fi? Nilai2 kita aja beda jauh kok ._. Yaampuuun mba -_-"
someone : "Semangatin aku, Clar. Ceramahi apa gitu. Katakan kenapa dengan IP kecil kita harus tetap bahagia."
(...)

          Waktu baca sms yang terakhir itu, aku cuma bisa diem dan merenung. "Hmm, yaiyalah lo ga akan bisa dapetin kebahagiaan yang sesungguhnya kalo standar kebahagiaan lo cuma berdasarkan IP. Lo juga gabisa bahagia kalo lo ga ngerti cara untuk bersyukur.". Agak heran sebenernya waktu dapetin sms ini karena IP si dia yang minta disemangatin ini nyatanya jauh lebih gede dari yang punya aku dan dia juga tau.
  
Sebenernya harus gak sih bersyukur? Ya jelas haruslah, like the bible said:
"Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1 Tesalonika 5:18)
"Give thanks in all circumstances; for this is God’s will for you in Christ Jesus." (1 Thessalonians 5:18)
"Dalam segala hal" bukan hanya "saat berbahagia". "Sebab itulah yang dikehendaki Allah" bukan hanya sebuah ucapan yang dilakukan sebagai rutinitas saat doa.

Ungkapan syukur yang sesungguhnya adalah berasal dari hati. Kalau dari dalam hati muncul rasa ingin memuji Tuhan dengan sangat, rasa sukacita dan damai sejahtera ketika kita bersyukur, that's the real give thanks. Tapi kalo cuma dimulut doang "Puji Tuhan" atau "Tuhan, terimakasih ...." sedangkan di dalam hati masih ada rasa sedih, engga puas, kesel, iri waktu ngelat orang lain, menyalahi diri sendiri, dan blablabalab~ You must re-check again your heart. It must be anything wrong!

         Same with me, aku juga masih belajar banyak kok untuk engga ngeluh dan terus mengucap syukur. Sampai akhirnya Tuhan membawaku ke satu titik dimana aku ngerti satu alasan yang bisa membuat aku bersyukur apapun keadaannya...
"Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya." (Mazmur 139:14)

"I praise you because I am fearfully and wonderfully made; your works are wonderful, I know that full well." (Psalm 139:14)
        Yup, satu alasan yang buat aku sih engga akan basi untuk terus membuatku  bersyukur adalah karena Dia. Dia siapa? Yes, He is Jesus, My Great Big Father, My Savior, My Best Friend ever. Sadarilah setiap kebaikanNya! Aku bersyukur karena aku punya Bapa yang setia, Bapa yang menyelamatkanku, Bapa yang menciptakanku luar biasa, Bapa yang merancangkan banyak kejadian yang dahsyat dan ajaib dalam hidupku, Bapa yang menerimaku apa adanya dan menjadikanku ada apanya. 

        Bersyukur baru dapat mulai dilakukan kalo kita "menyadari" alasan kita untuk terus bersyukur. Bahagia dimulai dari bersyukur. Dan pastinya kebahagiaan yang sesungguhnya ga bisa didapetin dari dunia ini, karena semua hal yang ada di dunia ini itu semu.

IP tinggi? Pacar ganteng ato cantik? Kekayaan? Kekuasaan? Harta? Martabat? Paras yang elok? Kepandaian? Itu semua engga kekal! Itu semua cuma berlaku di dunia! Apa itu kita bawa untuk kekekalan nanti? BIG NOOO~
1 Timothy 6:7
" For we brought nothing into [this] world, [and it is] certain we can carry nothing out."
Menyedihkan kalau standar kebahagiaan yang kamu buat adalah standar kebahagiaan dunia tanpa memikirkan apa yang sudah kamu siapkan untuk kekekalan nanti.

       Jadi, sadarilah kebaikanNya yang terlalu banyak dan bersyukurlah. Bersyukurlah karena kita punya apa yang dunia engga punya, bersyukurlah karena kita tau kunci kebahagiaan yang sesungguhnya di dalam Dia, bersyukurlah karena sedetikpun kita gapernah ditinggalin dan bersyukurlah karena Allah ingin kita terus bersyukur dan bersukacita di dalam Dia. He wants you to praise Him forever~

Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (Mazmur 106:1)

Apa yang Tuhan izinkan terjadi adalah yang terbaik. Ingatlah, Dia adalah Allah yang luar biasa baik, setia, dan konstan kekal selamanya. Be positive, God is processing you! Di balik awan badai yang kelam sebenarnya ada pelangi indah menunggu, so, jangan berhenti di tengah jalan dan cuma kebagian badainya aja. Berjuang sampai akhir dan dapetin semua janji-Nya, janji pelangi yang indah. 

Good luck for 2nd semester. Jesus leads! :D

image


0 comments:

Post a Comment

 
Blog Template by Delicious Design Studio